Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, projek penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu 20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Satu projek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Pemerintah menetapkan tema-tema utama untuk dirumuskan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan jenjang SMP adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Rekayasa dan Teknologi, Kewirausahaan dan Kebekerjaan. Selama 3 (tiga) tahun ajaran, peserta didik jenjang SMP wajib menyelesaikan 7 tema penguatan profil pelajar Pancasila dengan pembagian pertahunnya minmal dua tema.
Pelaksanaan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 2 Godean dilaksanakan setiap hari Senin – Jumat. Peseta didik pada masing-masing jenjang menyelesaikan 3 tema dalam satu tahun. Tema yang diambil mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dan penentuan pemilihan tema ditentukan oleh koordinator P5. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam penilaian. Pelaksanaan proyek tersebut melibatkan guru mata pelajaran sebagai fasilitator tetapi dalam pelaksanaanya, P5 tidak berkaitan dengan mata pelajaran intrakurikuler.
Alur tahapan pelaksanaan proyek adalah sebagai berikut: 1) membentuk tim fasilitator P5, 2) Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan, 3) merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu P5, 4) menyusun modul proyek, dan 5) merancang strategi pelaporan hasil proyek.
Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan mengacu pada model pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Langkah Kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini antara lain: 1) Mengambil topik yang sesuai denga realitas dengan mentukan pertanyaan mendasar untuk memulai proyek; 2) Mendesain pelaksaan proyek ;3) Menyusun jadwal proyek;4) memonitor peserta didik dan kemjuan proyek ;5) Menguji Hasil; 6) Mengevaluasi pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik.
Pelaksanaan kegiatan ini didampingi koordinator dan fasilitator P5 dengan tetap melibatkan orang tua baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak satuan pendidikan mengadakan pemantauan terkait kegiatan proyek tersebut.
a. Kompetensi
Kompetensi yang menjadi acuan dalam Pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila adalah rumusan kompetensi yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila. Menurut Rizky Satria dkk (2022), Kompetensi profil pelajar Pancasila memerhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0. Dengan adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, peserta didik SMPN 2 Godean diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila mengacu pada enam dimensi Profil Pelajar Pancasila seperti pada diagram berikut (Rizky Satria, 2022):
b. Muatan Pembelajaran
Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan mengacu pada model pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek ini antara lain.
1) Mengambil topik yang sesuai denga realitas dengan mentukan pertanyaan mendasar untuk memulai proyek;
2) Mendesain pelaksanaan proyek ;
3) Menyusun jadwal proyek;
4) memonitor peserta didik dan kemjuan proyek ;
5) Menguji Hasil;
6) Mengevaluasi pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik.
Dari hasil keputusan tim fasilitasi Projek SMP Negeri 2 Godean menentukan tema-tema yang akan dilaksanakan setiap tahunnya dapat dilihat pada tabel berikut.